Langkah-langkah pengolahan pengeringan beku

Prinsip kerja freeze dryer, juga dikenal sebagai lyophilizer, didasarkan pada proses sublimasi.Sublimasi adalah transisi suatu zat langsung dari fase padat ke fase gas, tanpa melewati fase cair.

Langkah-langkah dasar yang terlibat dalam prinsip kerja pengering beku adalah sebagai berikut:

Membeku:

Bahan yang akan dikeringkan ditempatkan di ruang pengeringan freezer dryer.
Bahan ini didinginkan ke suhu yang sangat rendah, biasanya antara -40°C sampai -80°C, menggunakan sistem pendingin.
Suhu yang rendah ini menyebabkan kandungan air dalam material membeku, membentuk kristal es.

Penciptaan vakum:

Ruang pengeringan kemudian disegel dan vakum dibuat di dalamnya menggunakan pompa vakum.
Vakum menurunkan tekanan di ruang, biasanya dalam kisaran 0,1 hingga 0,001 mbar.

Sublimasi:

Tekanan rendah dan suhu rendah di ruang pengeringan menyebabkan kristal es sublimasi langsung ke uap air, melewati fase cair.
Uap air kemudian dikeluarkan dari ruang pengeringan dan dikondensasi pada kondensor pendingin atau perangkap dingin, yang disimpan pada suhu yang lebih rendah dari ruang pengeringan.

Pengeringan:
Saat air dikeluarkan dari material melalui sublimasi, material menjadi semakin kering.
Proses pengeringan berlanjut sampai tingkat kekeringan yang diinginkan dicapai.

Keuntungan utama dari proses pengeringan beku meliputi:

Pelestarian struktur dan sifat asli material, karena material tidak terkena suhu tinggi.
Penghapusan air yang efisien tanpa menyebabkan kerusakan pada bahan sensitif terhadap panas, seperti obat-obatan, sampel biologis, atau produk makanan.
Meningkatkan jangka waktu simpan dan stabilitas produk kering.
Kemudahan rekonstitusi, karena bahan kering dapat dengan mudah direhidrasi dengan menambahkan air.

Pengering beku banyak digunakan di berbagai industri, seperti farmasi, bioteknologi, pengolahan makanan, dan penelitian ilmiah,di mana pelestarian bahan halus dan sensitif sangat penting.